Basuki Pamerkan Jakarta Smart City ke Mahasiswa UI
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memamerkan Aplikasi Jakarta Smart City kepada ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Aplikasi Smart City di Jakarta ini terbaik di Indonesia.
Beberapa keunggulan Jakarta Smart City disampaikan Basuki, seperti untuk memantau keberadaan alat berat hingga pedagang kaki lima (PKL).
"Aplikasi Smart City di Jakarta ini terbaik di Indonesia. Nggak ada kepala daerah yang berani buka begitu banyak mengenai data," kata Basuki, saat menerima mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/12).
Basuki Puas dengan Kinerja Smart CityBasuki menunjukkan saat ini dirinya dengan mudah memantau kerja alat berat di lapangan. Sebab setiap alat berat telah terpasang alat tracking. Alat tersebut bisa menghitung berapa lama bekerja, serta berapa banyak solar yang digunakan.
Selain itu, lanjut Basuki, melalui Jakarta Smart City dirinya bisa mengetahui lokasi pedagang kaki lima (PKL). Salah satunya yang ada di Lenggang Jakarta di kawasan Monas. Warga juga bisa mengetahui makanan apa saja yang dijual.
Ditambahkan BAsuki, pada Juni 2016 mendatang, di Jakarta sudah terpasang sebanyak 4.000 closed circuit television (CCTV). Untuk memasangnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, tapi melalui program
corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta."Di Jakarta Smart City ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan oleh warga, seperti Qlue, Waze, dan Go-Busway,"tandas Basuki.